Seperti biasa istirahat makan siang saya pulang ke rumah.
Begitu masuk rumah, Wel langsung menyambut dengan nyeletuk, "Pak tadi Welby sedih."
"Kenapa ?"
"Iya, itu kumang-kumangnya (pong-pongan bahasa jawa) terlindas mobil."
"Kok bisa ?"
"Iya itu siAci (adiknya) ngejatuhin kumang-kumangnya."
Karena saya merasa hal itu biasa biasa saja, langsung deh copot sepatu, cuci tangan langsung jalan ke meja makan, dan makanlah dengan lahapnya. Laper !!
Di meja makan mbuknya cerita.
Tadi pas pulang sekolah, seperti biasa ibunya jemput 2 kurcaci. Wel dan adiknya.
Dan seperti biasa pula, ada saja yang dibeli di tempat jajan sekolah.
Kali ini Wel beli kumang-kumang. 1 Kumang-kumang 500 perak. Beli 6 ekor.
Dalam perjalanan pulang itulah, kumang-kumang yang dipegang adiknya ditangan ga tau kenapa jatuh. Karena kali ini dijemput pake motor, langsung deh kumang-kumangnya langsung ke jalan raya.
Mbuknya sempat berhenti karena Wel minta berhenti, tentu saja dengan niat mengambil si Kumang-kumang.
Yang namanya Kumang-kumang begitu tahu lepas dari tangan dan jatuh di jalan raya langsung deh dia mulai jalan ketengah jalan.
Gak tahunya lewat sebuah mobil. Dan Kresssssss kumang-kumang langsung gepeng. Mati seketikalah.
Melihat itu Wel langsung menangis sesenggukan, nangis sepanjang jalan sampai tiba dirumah.
Ketika ditanya, "Kenapa nangis dik ?"
"Iya, kan kasihan Kumang-kumangnya mati dilindas mobil"
Segitu sedihnya, hanya karena kumang-kumang.
Perasa bener Welby Ariel, si tengah
Thursday, July 30, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment